Friday, June 24, 2011

Kilabret Hamur ?

Wah,, apa maksud dari judul itu??
Jkakakakak.... bacanya R U M A H  T E R B A L I K, hehehe.
iya, habis nonton acara  TV tentang rumah terbalik di dunia yang fenomenal,, jdi pingin nulis..



Wah, menyeramkan... seperti rumah roboh, tapi ini adalah suatu kreativitas tangan manusia yang memiliki ide super jenius... ya ide cemerlang ini buah karya seorang tukang kayu, bernama Gerhard asa Gettorf, Jerman bersama rekan-rekannya Gesellse Splettstößer dan Manfred Kolax yang semuanya dibuat dari beton dan baja yang desainnya terbalik... bahkan seluruh isi rumahnya juga terbalik loh...
Ini dia...

Wuish... itu mah ide super gilaa.... di Indonesia udah ada belum ya???
Tak mau kalah juga,,, pengusaha asal Polandia tertarik untuk membuat rumah terbalik sebagai salah satu project "The World Upside Down". yang dibantu oleh dua arsitek terkemuka dan super kreatif,,, mereka adalah Klaudiusz Golos dan Sebastion Mikuciuk.
Ini dia...





Wush.... rumah terbalik, perabotan rumah terbalik, semua-semua terbalik, bisa-bisa dunia terbalik...
Wkwkwkwk :D 

Tuesday, June 21, 2011

Aal Izz Well ???

 
Hoo... 

Bener juga,, seperti yang dikatakan Rancho, "Aal Izz Well.." klo kita percaya segala sesuatu akan berjalan dengan baik, maka InsyaAllah, Allah akan memudahkan jalan-Nya..
Ya..
tau kan film India "3 Idiot" ?? wah, sepertinya dari film tersebut selain dapat menghibur, kita dapat mengambil berbagai pelajaran.. ni..
~ sesuatu yang kita impikan, klo kita suka, bangga, cinta, dan keberanian terhadap sesuatu tersebut, maka ia akan lebih mudah didapatkan
~ O ya,,, kayak Rancho,, dia belajar dengan susah payah bukan karena menginginkan selembar ijazah, tapi ilmu yang lebih ia cari
~ emm... sebenarnya sih cara belajar setiap orang berbeda,, tapi bener juga kata Rancho,, belajar jangan menghafal,, tapi pahami 
~ dan ini yang paling penting... belajarlah dimana saja yang kamu sukai...

Sebernarnya sih ada banyaaak pelajaran hidup yang dapat digalih lagi,, supaya lebih seru,, bagi yang belum nonton.. nonton ya... [promosi nih..]

Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again

Good Luck ^^

Monday, June 20, 2011

Orang Tua yang Lebih Mulia


Bissmillahirrahmanirrahim,, ya kali ini kita akan membahas, kenapa sih guru wajib kita hormati?

Seperti yang kita ketahui, MAN Insan Cendekia Serpong ini merupakan sekolah berasrama yang berarti setiap warga di lingkungan MAN ICS ini merupakan keluarga, mulai dari teman sekamar, teman sekelas, adik kelas, kakak kelas, para karyawan, sampai para guru. Semuanya sangat berpengaruh besar bagi kenyamanan kita di MAN ICS ini.
Nah, sebagaimana yang kita ketahui, guru merupakan orang tua kita di sekolah, apalagi untuk sekolah yang berasrama, peran guru sangatlah besar. Mulai dari wali asrama, wali murid, guru bidang studi, hingga kepala madrasah. Mereka semua berusaha untuk mencurahkan segala kemampuannya untuk kesuksesan para anaknya, yang tak lain adalah kita.
Sehingga tak heran jika agama Islam mewajibkan para umatnya yang berilmu untuk menghormati gurunya. Seperti yang dikatakan oleh Syaikh al-‘Allamah ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullaah bahwa seorang penuntut ilmu harus memperbaiki adabnya terhadap gurunya, memuji Allah yang telah memudahkan baginya dengan memberikan kepadanya orang yang mengajarkannya dari kebodohannya, menghidupkannya dari kematian (hati)nya, membangunkannya dari tidurnya, serta mempergunakan setiap kesempatan untuk menimba ilmu darinya. Sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Ta'lim Muta'allim dijelaskan bagaimana cara menghormati guru, di antaranya; tidak boleh berjalan di depan gurunya, tidak duduk di tempat yang diduduki gurunya, bila dihadapan gurunya tidak memulai pembicaraan kecuali atas izinnya. Seorang murid mestilah mendapatkan ridha dari gurunya.
Selain itu, Rasulullah saw. bersabda:”Pelajarilah ilmu, pelajarilah ilmu dengan ketenangan dan sikap hormat serta tawadhu’lah kepada orang yang mengajarimu.” Dari hadist tersebut dapat disimpulkan bahwa Ilmu tidak akan dapat diperoleh secara sempurna kecuali dengan diiringi sifat tawadhu’ murid terhadap gurunya, karena keridhaan guru terhadap murid akan membantu proses penyerapan ilmu, tawadhu’ murid terhadap guru merupakan cermin ketinggian sifat mulia si murid.
Islam mengajarkan bahwa dalam setiap doa seorang anak hendaklah ia mendoakan orang tuanya, baik orang tua yang telah membesarkan ia maupun orang tua yang telah bersedia mencurahkan ilmunya, yang tak lain adalah gurunya. Imam Ahmad pernah berguru kepada Husyaim bin Bashir Al Wasithi selama 5 tahun, sikap hormat dan tawadhu’nya kapada gurunya amat tinggi, bahkan dalam berdoa sendiri ia mendahulukan para guru, kemudian orang tua. Mengapa dimikian? Nah, menurut Imam Al Ghazali bahwa orang tua merupakan sebab kehadiran manusia di dunia fana, sedangkan guru bermanfaat bagi manusia untuk mengarungi kehidupan kekal dengan memberikan para muridnya berbagai bekal menuju kehidupan akhirat.
Tak jarang dalam perjalanan menutut ilmu seorang merasa apa yang diajarkan oleh gurunya telah ia kuasai atau memiliki perbedaan pendapat dengan gurunya. Namun, sebagai seorang murid yang tawadhu’ sejauh apapun perbedaan seorang murid terhadap gurunya, hendaklah ia tetap menganggap gurunya sebagai seorang guru yang wajib dihormati sebagaimana ia menghormati kedua orang tuanya.