Tuesday, February 18, 2014

#Trip1 - Pergi Takziah: Perjalanan yang Menantang

Perjalanan di Hari Kamis, 13 Februari 2014
yah, akhirnya saya keluar kota juga dan memanfaatkan waktu liburan saya di 1/3 terakhir ini, wkwk
jadi hari itu, saya dan teman saya, Ijah pergi takziah ke rumah teman saya, dimana pada hari sebelumnya, Hari Selasa, 11 Februari 2014, salah satu teman terbaik saya, Hening sedang berduka karena ibunya wafat. Jadilah, saya dan Ijah hendak berkunjung ke rumahnya yang berada di Kota Jombang dan  ingin sedikit menghiburnya. yah, Jombang, itulah salah satu tempat yang seingat saya belum pernah saya kunjungi. Kota ini terletak di bagian utara dari Kota Malang, untuk sampai ke sana, ada dua jalan. Pertama, melewati Kabupaten Malang, yaitu daerah Pujon, Ngantang, dst. hingga sampai ke Kediri, terus Jombang. Kedua, melewati Surabaya terus ke Jombang. Jadi, kalau dari Malang langsung ke Jombang tanpa transit di Surabaya. Berarti ya harus melewati Kabupaten Malang tersebut. Dan... ini dia masalahnya, lewat jalan yang super berliku-liku. Jalan ini memang di dataran tinggi, mungkin dulu pengunungan, dan dibuatlah jalan raya alternatif yang menghubungkan Malang-Jombang. Jalan dua arah dimana salah satu sisi berhadapan dengan tebing tanah dimana di atasnya rimbun dengan pepohonan, sedangkan di sisi satunya tepat dengan jurang, kadang sungai berbatu besar, kadang sawah dengan teraseringnya yang komplit, dan kadang juga rumah warga ataupun warung makanan di tepi jurang yang rawan. Walaupun begitu, pemandangan ini jarang sekali ditemui, well kalau untuk pemandangannya sih bolehlah TOP, tetapi kalau dilihat dari perjalanannya, hmm.. sudah cukup jangan sampai sering-sering saya lewat sana. Kurang lebih dalam jarak 7-10 meter, bus yang saya tumpangi berbelok ke kanan-kiri-kanan dst, bagi kalian yang memang mabuk kendaraan darat, diusahakan mengindari jalur ini. 
Akhirnya setelah kurang lebih 4 jam naik bus, alhamdulillah saya sampai di Terminal Kota Jombang, sepi memang. Lalu saya segera menuju masjid terminal untuk melaksanakan sholat Dhuhur, fiuuh alhamdulillah masjidnya bersih dan nyaman. Udah gitu, ketika kami hendak pergi dari masjidnya, kami diberi tahu imam masjidnya-mungkin, untuk naik angkot yang berwarna hijau ke rumah teman saya. Lumayan juga perjalanannya. Dan akhirnya sampai juga...

"Hening, wajah ikhlasmu terlihat bahwa kau tegar dan aku yakin kau bisa melewati tiap ujian-Nya.. semoga kau dan adikmu bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah, membanggakan ayahmu dan doa2 terus mengalir untuk ibumu..Semoga segala pintamu terkabul, aamiin.."

Setelah kami rasa cukup, kami berpamitan dengan Hening, nenek Hening, dan juga ayah Hening, semoga dari silaturrahim ini, saya bisa mengambil pelajaran.

Dan kembali lagi, saya dan Ijah berpetualang seperti menaiki jet coaster or whatever namanya, yah.. pokoknya rasanya memang seperti lagi naik yang coaster2-an gitu, sepanjang perjalanan badan condong ke kanan-kiri-kanan, dst. Naik bus dari Jombang-Malang setelah saya menunaikan sholat Ashar di masjid terminal lagi. Itu berarti perjalanan kami pada sore hari dan saat itu saya berharap jangan sampai hari sudah gelap, yah, sedikit menakutkan jika harus melewati jalanan seperti itu. Setelah setengah perjalanan naik bus, bus nya ngetem. Karena kami diminta duduk di depan, tepat sebelah sopir. Saya melihat ke belakang, dan tahukah anda???? 

penumpangnya hanya kami berdua, berarti selama setengah perjalanan ini, hanya ada kami berdua, sopir, dan kernet. wow.. maka dari itu, busnya ngetem lama deh. Karena udah hampir gelap juga, dan gak ada penumpang juga yang naik, mulailah kembali busnya jalan. Bener-bener deh, duduk paling depan, tepat belakang kaca besar, melihat jurang-jurang, jalanan yang longsor hingga harus buka tutup satu arah, suara klakson bus yang super nyaring dan mengagetkan, hingga saya bisa melihat spedometer yang udah gak ada jarumnya -> mungkin karena kecepatan bus sudah tak terjangkau, ngebut banget, itu semua cuman ada di perjalanan kemarin :D

Alhamdulillah perjalanan kemarin dimudahkan oleh Allah swt. dengan selamat saya sampai rumah tepat jam 8 malam. Ketika esoknya, Jumat, 14 Februari 2014 ada berita bahwa jalan yang saya lewati kemarin sore, sudah tertupi dengan debu tebal dari erupsi Gunung Kelud, yang terjadi pada Kamis, 13 Februari 2014, tepat pukul 22.49, dan sekarang jalan2 yang saya lewati saat itu, sering muncul di media elektronik akan status bahayanya. Alhamdulillah, alhamdulillah,, perjalanan kemarin benar2 dimudahkan oleh Allah :')



No comments:

Post a Comment